Selasa, 18 Februari 2014

Satu - satu

Ke inget lagu yang tadi diputer berulang-ulang di lab komputer. Lagu yang nyeritain siklus hidup manusia.
Lahir - bayi - balita - anak-anak - remaja - dewasa - tua - sampai akhirnya mati Dan digantikan sama yang muda, dan siklus itu berputar lagi sampai batas waktu yang ditentukan Tuhan.
begini lirik lagunya :
"Satu satu daun berguguran
Jatuh ke bumi dimakan usia
Tak terdengar tangis tak terdengar tawa
Redalah reda
Satu satu tunas muda bersemi
Mengisi hidup gantikan yang tua
Tak terdengar tangis tak terdengar tawa
Redalah reda
Waktu terus bergulir
Semuanya mesti terjadi
Daun daun berguguran
Tunas tunas muda bersemi
Satu satu daun jatuh kebumi
Satu satu tunas muda bersemi
Tak guna menangis tak guna tertawa
Redalah reda
Waktu terus bergulir
Kita akan pergi dan ditinggal pergi
Redalah tangis redalah tawa
Tunas tunas muda bersemi
Waktu terus bergulir
Semuanya mesti terjadi
Daun daun berguguran
Tunas tunas muda bersemi"
Lagu ini diputer berulang-ulang sama guru gw, katanya dia lagi terpikir sama lagu ini. Terpikir kalo yang tua pasti akan digantikan dengan yang muda.
Yang tua mati dan yang muda bersemi.
Yang hebat mati digantikan dengan yang sedang belajar untuk menjadi hebat.
Siklus hidup manusia!! Ga ada yang salah dengan itu. Itu adalah kepastian mutlak.
Guru gw ceramah tentang hal itu sehabis pelajaran selesai, sebelum pulang.
"Suatu saat saya akan mati dan kalian yang akan menjadi penerus saya, mengajarkan apa yang telah saya ajarkan"
Takjub ngeliat yang tua udah siap digantikan, dan takjub juga denger pesannya guru gw itu, pesan bijak buat menciptakan rantai pahala dengan ngga berenti buat ngasih ilmu ke sesama manusia, ngasih bibit sama air ke tunas-tunas muda.
Guru gw, terkenal sebagai guru killer,  tapi punya sisi bijak kaya gitu.
Gw sebagai yang muda pasti siap gantiin yang tua, walaupun mungkin ga bisa ngelebihin.
Lagu : Iwan fals - satu-satu

0 komentar:

Posting Komentar